Seorang kawan mengungkapkan hasil penelitiannya. Ternyata, hampir semua peralatan yang dimiliki oleh para respondennya, hanya digunakan sekitar 30 persen dari fungsi keseluruhan. Fungsi-fungsi lainnya, bahkan nyaris tidak pernah dipakai.
Contoh sederhana. Di antara kita mungkin memiliki kalkulator yang agak canggih. Apakah seluruh fungsi kalkulator itu, digunakan? Misalnya untuk Statistik, menghitung logaritma atau fungsi sinus-cosinus? Aha! Bisa jadi kita hanya menggunakannya untuk menghitung sederhana. Tambah, kurang, kali atau bagi.
Mungkin anda punya komputer, laptop atau netbook. Coba tengok, ada software apa di dalamnya. 90an persen dari populasi bisa jadi menggunakan MSOffice dari Windows. Apakah keseluruhan aplikasi yang ada, kita gunakan semua? Biasanya, hanya Word, Excel dan PowerPoint yang dipakai. Lainnya, hanya memenuhi memori.
Atau anda punya telepon seluler (ponsel), baik yang berkualifikasi stupidphone ataupun smartphone. Walaupun setiap ponsel memiliki buku petunjuk penggunaan yang menerangkan aneka fasilitas yang tersedia, saya yakin, banyak di antara kita yang tidak pernah (khatam) membacanya.
Coba perhatikan. Ada fasilitas penunjuk waktu di ponsel. Ada juga fasilitas kalkulator, alarm pengingat, stopwatch, kalender, media pencatat (notes) atau bahkan kamus. Apakah semua fasilitas itu kita pakai?
Bisa jadi tidak. Padahal, kalau saja kita menggunakan semua fasilitas itu dengan sebaik-baiknya, kita tidak perlu lagi jam dinding atau kalkulator, kalender atau jam weker di rumah.
Sampai di sini, saya jadi berpikir agak panjang. Berapa banyak barang di rumah saya, yang sebenarnya tidak saya perlukan. Saya tidak perlu radio atau tape recorder di rumah, karena ponsel saya memiliki dua fasilitas itu. Dan, bisa jadi masih banyak pemborosan lainnya.
Bagaimana dengan anda?
Comments
Post a Comment